Saturday, December 31, 2011

Pabila 'Maaf' d ucap..

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Alhamdulillah..Lps penat study aku merewang d muka buku. Meninjau-ninjau apa2 yang br. Mostly banyk tentang azam tahun baru..Allah..bertambah lagi usiaku..Moga pertambahan usia ini sejajar dgn kematangan ku..Tiba2 jari ku terstop pada satu post seorang sahabat ni.. ''Maaf'', Dan itu bukan boleh memutar masa

Hati ku berdegup kencang. Satu persatu imbasan dahulu menerjah ke kelopak mata ku..Mataku pedih..Merah..Berair..Allah..Adakah aku belum memaafkan hingga aku belum masih dapat melupakan??..Aku tersandar sebentar. Meraih segenap kudrat yang tiba-tiba hilang d hembus angin malam.

Tidak...sepatutnya rasa itu telah lama hilang..Maafkan hambamu Ya Allah jika ada perasan tidak memafkan d hati hambamu ini..Dan Engkau bukalah pintu hati-hati yang pernh hamba lukai untuk memafkan hamba Ya Allah..Ameen ya rabb..

Pengalaman hidup yang tidak seberapa ini banyk mengajarku erti sebuah kehidupan..Yang mana hidup ini tidak akan sentiasa d penuhi dengan apa yg kita hajatkan..Kerna kita ini hidup berTuhan.. Lemah dalm segenap pengetahuan.

Alhamdulillah..Aku bahagia menjadi aku. Walaupun mereka memandangku sebagai insan yang serba kekurangan..Namun aku tahu Tuhan itu tidak pernh melupakan..Dia pasti akan menghitung setiap bait doa yang ku pohonkan..Alhamdulillah..Aku bersyukur d temukan dgn dia dan mereka..Walaupun hnya dtg dan kemudian pergi..Namun pengalaman itu banyk mengajar aku untuk lebih rational dan setiap tingkahku.

Tahun silih berganti lagi.. Andai ini tahun terakhirku..Ku harapkan ianya d ukir dengan penuh kehambaan..Moga Aku terpilih menjadi I'badul Rahman..Dan ku mohon pada Mu Ya A'lim.Dengan seluruh jiwa dan penghambaan...Jadikanlah aku wanita..yang bidadari syurga cemburu padanya..

Ameen Ya Rabb..


Kerna semua orang akan sentiasa dlm proses pembelajaran..maka dengan itu..engkau haruslah terus belajar untuk melupa dan memaafkan...

Friday, December 30, 2011

Keep Smiling ^_^

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Enjoy your day..Jadikan setiap saat hidupmu kenangan yang terindah..

وَمَا هَـٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَهۡوٌ۬ وَلَعِبٌ۬‌ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ ٱلۡأَخِرَةَ لَهِىَ ٱلۡحَيَوَانُ‌ۚ لَوۡ ڪَانُواْ يَعۡلَمُونَ
''Dan kehidupan dunia ini hnyalah senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui ( Al-Ankabut : 64)


Keep moving ok! ^_^

Monday, December 26, 2011

Rentak Hati..

Bismillahirahmanirahim..


Duhai Allah..izinkan hati ini berbicara..

Duhai alam..temanilah aku dengan sejuta bahasa..

Duhai hati..luahkanlah setiap genta rasa..

Duhai cinta..penuhilah irama dgn berzikir padaNya..


Aku tidak pernah bisa melihatMu di sini..

Namun ku tidak memerlukan mata untuk merasai..

Kerna hembusan kasihMu meliputi segenap jiwa,seluruh nafasku..


Mendengar tangis dalam derita ku..

Rasakan luka d hari-hari ku..

Pada siapa air mata ini kan mengadu..

Melainkan padaMu pemilik rindu.


Ya Allah..Tuhan yang Maha mengetahui..Pemberi rasa cinta ini..Engkau aturkanlah cintaku sesuai dengan kehendakMu..Dan hamba mohon Ya Allah..redhokan lah aku dalam setiap ketentuanmu..Ku mohon dipinjamkan kekuatan untuk ku terus melangkah Ya Rabb..Melangkah dengan senyuman dan kekuatan agar dapat ku alirkan pada segenap jiwa insan yang memerlukan..




Hasbunallah Wanikmal wakeel..Nikmal maula wanikmal nasir..

Sunday, December 25, 2011

Hakikat Iman dalam ujian..

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

'Siapa yang melihara dirinya (dari perkara yang haram), maka Allah akan memeliharanya, dan siapa yang mencukupkan dirinya(dari apa yang ada di tangan orang lain) , maka Allah akan mencukupkannya, dan siapa yang menyabarkan dirinya, maka Allah akan menyabarkannya, serta tiada pemberian Allah untuk seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada sabar.

Manusia itu pelik..Begitu yakin dengan janji manusia, tetapi tidak yakin pada janji Allah dan RasulNya. Aku juga tidak terkecuali dari menjadi sebahagian darinya.. Aku terduduk kembali..Aku lihat kita sering kali merasa berat dengan ujian yang kita alami..Takut pada pada masa hadapan, dan risau dengan sesuatu yang bukan d bawah kawalan kita..Rungutan dan keluhan sering hinggap d bibir. Kadagkala bercakap seperti tidak berTuhan. Berkata-kata seolah-olah Allah sering melupakan..Mengapa jarang sekali kita meletakkan pengharapan kepada Allah? Lemahnya iman kita hingga tidak yakin bahawa setiap yang berlaku itu adalah terbaik buat kita..

Astafirullah..

Apalah sangt ujian kita itu jika hendak d bandingkan dengan mereka yang lain. Dan apalah sngt dengan ketakutan dan kerisauan kita jika hendak d bandingkan dengan ketakutan saudara seislam kita yang lain..Bahkan jauh lagi jika hendak d banding dengan para nabi dan sahabat...Kita akan merasakan maslaah kitalah yang paling besar jika kita tidak pernah memikirkan masalah orang lain..

************************Muhasabah*****************************

1) Kisah Nabi Yusuf..
Tidak ada salah pada Nabi yusuf itu..Tapi telah d ainaya oleh saudaranya sendiri..Bermula dengan dihumban kedalam perigi oleh saudara kandungnya sendiri..Difitnah Zulaika dan d masukkan ke dalam penjara..Hinggakan Nabi Yakub bertahun-tahun berendam air mata. Bukannya setahun dua, namun bermula dari dia kecil hingga mengcekau usia dewasa. Namun, baginda tetap bersabar dengan yakin dengan ketentuan Allah pada dirinya dan anakandanya..Apa yang d lafaznya hanyalah ' Fasobrun jameel....kepada Allah sahajalah aku bertawakal'

قَالَ بَلۡ سَوَّلَتۡ لَكُمۡ أَنفُسُكُمۡ أَمۡرً۬ا‌ۖ فَصَبۡرٌ۬ جَمِيلٌ۬‌ۖ وَٱللَّهُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
''..Sebenarnya hanyalah kamu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu., Maka bersabar itulah yang terbaik bagiku. Dan Kepada Allah sahaja memohon pertolongan terhadap apa yang kamu ceritakan (Yusuf: 18)

2)Kisah Aisyah R.A
Tidak dilupakan juga ketabahan Aisyah..Seorang wanita yang hebat. Tidak terusik barang sedikitpun keyakinan beliau apabila d fitnah berzina dengan Sofwan..Namun apa yang di sebut ulang hanyalah..

وَٱللَّهُ ٱلۡمُسۡتَعَانُ عَلَىٰ مَا تَصِفُونَ
Allah..Subbahanallah...

Hebatnya mereka..Masih tegar dengan Allah di dada walaupun ujian datang menerpa. Tidak pernah sedikit pun timbul keraguan d hati mereka. Namun,berbeda dengan kita. Andai kita d uji setahun dua..Kita mula mengunkit dan mengclaim yang Allah tidak menolong kita, tidak adil pada kita.

Astafirullah..

Selayaknya seorang manusia yang berTuhan itu akan lebih mendekatkan dirinya dengan Allah pabila ditimpa ujian...Kerna mereka yakin sesuatu ketetapan Allah itu bersebab. Dan adalah terbaik untuknya. Jika d lihat-lihat kembali, berapa ramai manusia yang mula mendapat kenikmatan solat apabila ditimpa ujian. Dan berapa ramai yang mula mengenal Allah kembali apabila ditimpa musibah..Namun, mengapa kita pabila d timpa ujian mula makin menjauh dengan Allah? Silapnya d mana??

Check hati
Apa yang ada d dada kita? Allah? Atau selain dariNya? Sejauh mana keyakinan kita pada janji Allah? Ya Allah..ampuni aku Ya Allah..Janganlah engkau menyerahkan aku pada diriku pada diriku sendiri..Dan engkau cukupkanlah aku supaya tidak meminta-minta pada manusia yang lain.

Jangan pernah berputus asa dengan rahmat dan pertolongan Allah..

Di bawah lindungan ka'bah..


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Di bawah linduingan ka'bah. Satu cinta yang penuh dengan pengharapan dan keyakinan kepada Allah. Setiap orang pasti akan mempunyai pandangan yang tersendiri dengan cerita ini. Namun, bagi aku..ia banyak mengajar aku tentang erti tidak berputus asa dengan doa-doaku..


‎''Walau apa pun akan terjadi nanti...Ingatlah bahwa ketika kau tidak punya sesiapa selain Allah..Allah itu lebih dari cukup..''

Senyum Dalam Tangisan

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Lelah..penat..sedih..suka..duka..


Aku sedih..aku gembira.Semua pernah ku rasa. Kerna aku adalah seorang manusia..Kadang kala rasa itu sering kali menyatu..Dan sering kali langkah terasa amat berat untuk d teruskan..Namun, inilah kehidupan..Yang mana disitulah letaknya nilai seorang insan di mata Tuhan.


Andai diri tidak pernah merasa duka, mana mungkin kita akan memahami erti kata bahagia. Andai diri sering merasa suka, sukar untuk kita fahami kesusahan orang yg berada di sekeliling kita..Namun manusia ini sering lupa..Lupa pada Tuhan yg Esa..Tuhan yang menciptakan, yang menentukan segala yang berlaku dalam hidup kita.Sering kali kita hnya melihat dan memperbesarkan kesusahan diri kita..Sedangakan jika di banding dengan nikmat yang kita miliki..ianya seolah-oleh tidak memberi apa2 makna...


Hasbunallah wa nikmal wakil...Cukuplah Allah penolong bagiku..Sesungguhnya Dilah sebaik-baik penolong...Merasa cukupkah aku pada Allah?Andai Allah sudah cukup bagiku, mengapa sedih itu sering kurasa, mengapa duka sering hinggap di dada?


Astafirullahala'zim..


Seharusnya tidak ada apa-apa lagi yang boleh aku sedihkan..tidak ada apa2 lagi yang perlu aku rasa kekurangan..kerna nikmat untuk berasa dalam islam itu sudah amat besar Ya Allah..Nikmat untuk sujud dihadapanmu tidak dapat dganti dengan sesuatu apa pun..


Astafirullahala'zim..


Merendahlah wahai diri..Bersyukur dengan apa adanya..Kerna dunia ini hnya fatamorgana..Yang tidak mungkin dapat dikejar, kerna ia hnya ilusi mata..Andai dunia yang di kejar..dunia akan pergi meninggalkanmu..andai manusia yg dinanti..dia bisa sahaja dengan mudah melukakan hati..Namun andai Allah yang di cari, insyallah hidup ini akan sentiasa berseri..Segalanya akan kelihatan indah di mata walaupun terlihat sukar oleh mereka..Pandanglah hidup dari kaca mata seorang muslim..Insyallah, tidak ada yang tidak cukup lagi..

Andai Allah tidak cukup bagimu..nescaya dunia dan segala isinya juga tidak akan bisa mencukupkanmu..


Allahua'lam


Saturday, December 17, 2011

Surat yang ku ambil untukku..

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Assalamualaikum,

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ‌ۖ أُجِيبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ‌ۖ فَلۡيَسۡتَجِيبُواْ لِى وَلۡيُؤۡمِنُواْ بِى لَعَلَّهُمۡ يَرۡشُدُونَ

( Al Baqarah- 186)

Cuti winter ini betul-betul merupakan perperangan terbesar antara aku dan diriku, nafsuku, keinginan dan kehendakku. Hingga aku terduduk d tengah-tengah deruan angin musim salju..Namun Allah itu Maha penyanyang..Tanpa aku sedar dan aku rancang, aku terbaca tulisan seorng ukth ini. Kata2nya umum untuk semua, namun aku mengambilnya sebagai tulisan khas untuk diriku sendiri..Sebagai peniup semangat yang hilang d dalam kekalutan dunia. ..

Allah..Berbicaralah padaku..Alam..temanilah daku..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Buat kamu yang sentiasa berada dalam doaku, sepertimana aku berada dalam doamu

harap dirimu berada dalam peliharaan Allah,

dan sentiasa beringat-ingat bahawa kehidupan kita ini hanyalah sementara dan kita hanyalah menikmati keindahan ciptaanNya di alam buana ini, untuk tetap mensyukuri dan mendekatkan diri kita kepadaNya.

Aku meninggalkan kamu dalam keadaan aku tahu, dirimu teramat memerlukan bantuan dan bimbingan.

Dan ternyata juga melihat dirimu yang sentiasa sahaja berdikari, mencuba perkara baru, dan akhirnya belajar dari kesilapan diri sendiri sangat mematangkan.

‘ Kenapa kita ini kena fokus juga pada student overseas ye? Kenapa tak all out untuk student di IPT sini je?’

Pernah aku bertanya perihal itu kepada seorang ukhti, yang amat aku kagumi di jalan dakwah.

‘ Kerana setelah beberapa tahun ramainya graduan luar negara balik ke Malaysia, merekalah yang paling banyak membuat perubahan pada dakwah di Malaysia. Orang di Malaysia ada, tapi tak seramai yang balik dari luar negara.’

Ini adalah fiqh dakwah yang telah terbukti pada sejarah waqie orang-orang yang berada di medan.

Walaupun kisah mereka tidak pernah dicatitkan dalam mana-mana jurnal pengalaman.

Dirimu bakal membawa perubahan yang besar pada lanskap dakwah di Malaysia.

Kelebihan IQmu yang cepat tangkap maksud-maksud dalam pelajaranmu, ataupun kefahaman yang kamu dapati dalam tarbiyah, amat luar biasa sekali.

Begitu juga ketegaran dirimu dalam memperjuangankan Islam di bumi luar malaysia.

Termasuk juga aset pengalaman , berada di timur tengah, di asia, di eropah, mahupun di australisia.

Semua itu bergabung dalam dirimu, pemikiran dan perasaanmu, maka jadilah sebuah jatidiri seperti dirimu sekarang : kendiri, dan mampu bergerak sendiri.

Maka, ketahuilah kesayanganku..

kehebatan kita di medan amal di luar negara, bukanlah penentu istiqamahnya kita di jalan dakwah.

Medan sebenarnya tetap di bumi Malaysia.

Saya katakan sekali lagi; medan amal sebenar adalah di Malaysia.

Medan ini membuktikan kekuatan iman kamu dan mendalamnya tunjang kefahamanmu pada Deen Allah ini.

Di sini akan terlihatkan kesungguhan diri kamu dalam memperjuangankan al-Haq, serta menguji kamu adakah kamu benar-benar makna dakwah , dalam erti kata yang sebenar.

Makna pada semua praktikaliti kehidupan, bukan retorik dan falsafah yang dihafal dalam usrah.

Di situ, kamu akan benar-benar harus menggugah jiwa kamu, untuk benar-benar berhadapan dengan mad’umu yang sebenar.

Keluargamu sendiri.

Dan bagaimana kamu harus sebenarnya mendakwahkan, kesemua mereka, hingga akhirnya mereka sekurang-kurangnya bersimpati dan tidak bermusuh dengan Islam.

Seterusnya, melatih kemampuan kamu melawan keselesaan duniawi yang amat menggoda dan mengigit diri kamu.

Kerana, kamu pulang sebagai professional yang memiliki kelebihan wang dan juga peluang perkerjaan yang sangat menjaminkan.

Kamu akan jadi kaya. Dan kamu akan hidup senang. Dan kamu akan rasa selesa. Dan keselesaan itu juga merupakan satu ujian.

Ataupun kamu akan tersangat rasa tertekan berada di tempat kerja. AKhirnya bertungkus lumus memuaskan bos, dan mengejar rating yang bagus.

Kesibukanmu pada putaran kerja itu , menyebabkan kamu sudah alpa dan lengah akan tarbiyah dan dakwah dirimu.

Sehingga kamu berasa cukup dengan hanya menjadi baik, seorang diri sahaja.

Sehinggalah akhirnya, kamu berlambatan dalam dakwah dan tarbiyah, dan menjadi amat tidak sedar, yang kamu amat selesa dengan kehidupan tanpa komitmen dan kesusahan.

Dan akhirnya, kamu terperangkap dengan dirimu, serta dunia yang berputar di sekelilingmu.

Berbekallah adik-adikku.

Jika kamu mengalah dengan cepat di medan penuh ideal di luar sana, adakah kamu rasa kamu boleh bertahan di Malaysia?

Jika kita cepat sangat membesarkan kesalahan-kesalahan kecil manusia di negara sana, kita akan sebenarnya teramat lupa, terlalu banyak masalah besar di Malaysia ini kita tak pernah fikirkan.

Pernah seorang akhawat bertanya seorang ustaz:

‘ Ustaz tak pernah marah isteri ustaz?’

Ustaz itu penuh yakin menjawab:

‘ mengapa ana mahu marah kepada isteri ana, ana dah cukup marah pada Yahudi!’

Maknanya, kemarahan dia itu seluruhnya itu diberikan pada Yahudi, takkanlah perkara-perkara kecil berlaku dalam rumah tangganya, perlu dibesar-besarkan.

Terlalu besar medan di Malaysia ini, sehingga saya sendiri terpaksa mengakui bahawa :

I am lost.

Dan ini diakui oleh suami dan juga teman seperjuanganku setibanya kami di malaysia.

Walaupun cuba memahami dan bergaul dengan mereka yang sepatutnya, kita tersilau dengan banyaknya medan yang perlu kita laksanakan.

Sehingga saya merasai selesa untuk hanya duduk di atas kerusi dan meja, melangsaikan penulisan mahupun terlibat dengan projek-projek media.

‘ K Aisyah, benda-benda begitu, penulisan, media, ramai orang boleh buat. Tapi kerja-kerja dakwah fardhiyah, kerja-kerja pergi ke rumah mad’u, spend time dengan mereka, takde sapa nak buat’

Tergamam aku mendengar hujah dari seorang adik, yang dahulu pernah menjadi mad’uku.

Di saat itu aku sedang menjawap persoalannya berkenaan masa yang aku gunakan ketika menantikan kerja ini.

Memang, tidak ada kerja paling utama, selain membimbing manusia.

Tidak ada. WAlaupun kekangan itu membukit dan mengarus, menghalang kita melaju dari gerakan kita, seperti mana lajunya kita satu masa dahulu di luar negara.

Adik-adikku, apa yang kamu lalui di sana, keperitan, keseorangan, kebluran, ke’down’an dan juga resah gelisah itu, adalah satu persiapan yang akan kamu lalui di bumi ini.

Itu adalah latihan Allah berikan buat kamu, agar apabila kamu berpijak di bumi sebenar ini, kamu tahu bagaimana untuk atasinya.

Maka berbekallah dengan bekalan iman yang ampuh.

Bekalan yang mengakar sehingga ribut ombak takkan mampu menggugah prinsipmu.

Sehinggakan seluruh makhluk, membencimu pun, kamu akan tetap berada di atas landasan Allah ini.

Aku tahu, takkan sama menulis kepadamu, dengan pergi sendiri bertemu dan berdamping dengan dirimu di saat ini.

Namun, aku menulis ini, dengan harapan, bahawa, aku dapat memelukmu dengan kata-kataku ini.

Dan dengan ini, kamu akan temui sebuah kekuatan. Dan akhirnya kamu dapat rasai, walaupun kamu berharap seluruh makhluk, memberikan kamu kekuatan, tiada kekuatan yang lebih ampuh, melainkan kekuatan dari Allah.

Tiada rasa kebersamaan lebih mengasyikkan, dari kebersamaan dengan Allah.

Rasa kecukupan yang luar biasa, dan rasa selamat tiada tara.

Dan tentu mahu aku nukilkan nasihat aku seperti ini:

1) tambahkan bekalan sebanyak mungkin. Tambahlah. Di saat kamu merasa cukup, kamu sudah kehilangan banyak ilmumu.

2) hafallah alquran . Hafallah sebanyak-banyaknya.

3) hafal hadis terutama 10 yang terawal.

4) hadamilah sirah Nabi

5) terjunlah ke medan. Dan terjunlah ke sebanyak2 medan. sebanyak2nya. Sentuhlah seramai mungkin orang.

6) apabila ujian menimpa, bertaubatlah, dan kembali kepadaNya. itu adalah masa pengukuhan dan permantapan jiwamu, untuk masuk ke fasa seterusnya.

7) berdoalah agar dirimu tetap tsabat, dan masuk syurga ALlah. Jangan pernah lupa untuk berdoa akan ini setiap hari.

Diri kita, takkan pernah sempurna. Tapi, masih ada ruang, untuk menyempurnakan diri kita ini.

Itu sahaja dapat aku tuliskan buat kamu.

Doakanlah each other. Kerana doa itu, pengikat hati, paling mustajab.

PS; maaf, serabut dan tak kemas plak.. ini membalas emel seorang ukhti kepada saya ;) kerana saya pun turut merindui dirinya

Ukhtikum fillah

AisyahZ

(http://muharikah.wordpress.com/2011/12/10/persiapan-yang-sebenar/)

Allah tidak pernah melupakanmu..Namun kamulah yang sering meninggalkanNya..

Friday, December 16, 2011


بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم



Assalamualaikum,

Alhamdulillah, hari ni aku dapat mencuba satu resepi baru. Mee Bandung ^_^.. 1st time try dan alhamdulillah aku rasa mcm jadi. Bertambah nikmat lagi apabila dapat makan dengan org2 yg tersayang..=).

Jadi, aku just nak share resepi kat sini sebagai koleksi peribadi

Bahan-Bahan
1) Bawang merah
2) Bawang putih
3) Cili kering
4) Udang kering
5) Ubi kentang
6) Ayam/daging/seefood
7) Sayur (ikut suka hati)
8) Garam/perasa
9) Kacang Tanah
10)Mee
11) Telur

p/s: Kuantti terpulang. Mengikut jumlah hidangan.

Cara-Cara

1) Tumiskan bawang merah, bawang putih dan cili kering (yang sudah d kisar).
2) Tunggu seketika, kemudian masukkan udang kering yang sudah d kisar halus.
3) Apabila cili kering sudah agak masak, masukkan ayam/daging/seefood ke dalam periuk.
4) Tambahkan sedikit air (best kalau guna air rebusan ayam/daging).
5) Apabila kuah agak2 dah mendidih, masukkan ubi kentang yang dah d rebus+lenyek kedalam kuah.
6) Then, masukkan kacang tanah yang sudah di kisar halus. Tambah air jika perlu.
7) Taburkan garam/perasa secukup rasa.
8) Then, masukkan telur.
9) Apabila sudah mendidih, dan rasa pun dah best, masukkan sayur dan hidang.

Tips
1)kalau tak nak telur tu pecah dalam kuah n nak buat ala2 separuh masak g tu, masak telur dalm periuk yg berasingan. Mean, korang ambil sedikit kuah n letak dlm periuk kecil,then pecahkan telur dalam tu.

Tara****** Girls Myspace Comments



( credit photo to sarah ^_^ )

Girls Myspace Comments

p/s: serius resepi ni amat mudah. Thnks to my ex-housmate sebb tolong ajarkan ^_^


~فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ~

Thursday, December 15, 2011

Short yet meaningful

Seorang lelaki mengadu kepada Imam Sahl bin Abdullah At-Tustari:

“Wahai tuan… Ada orang masuk ke rumahku lalu mencuri hartaku dan merosakkan barang-barangku.”

Imam Sahl menjawab:

“Bersyukurlah kepada Allah s.w.t kerana bukan syaitan yang masuk ke dalam hatimu, lalu mencuri imanmu dan merosakkan tauhidmu.”

jaga diri, jaga iman, jaga hati...♥

Teladan Doa Nabi Zakaria

Assalamualaikum...

Hari ni aku just nak share satu benda yang aku rasa best n amat berguna untuk aku amalkan. Cara berdoa yang Allah suka. Mungkin semua orang dah tahu cara-cara doa yang betul, tempatnya, waktunya, adapnya..Tapi, mungkin ada lagi yang belum tahu tentang cara doa yang paling Allah suka. (or mungkin aku ja yang baru tahu). Cara ni Allah contohkan melalui nabiNya, Nabi Zakaria a.s. Pabila Nabi Zakaria berdoa kepada tuhannya, '

''Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik''

( Al- Anbiya' : 89 )

Allah menjawab,

'' Maka kami kabulkan doanya, dan kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan kami jadikan isterinya( dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam mengerjakan kebaikan, dan mereka berdoa kepada kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang kusyuk kepada kami''
(Al-Anbiya' : 90)


Di sini Allah tunjukkan contoh yang direct tentang apabila seorng hambaNya itu berdoa dan meminta, Allah pasti akan makbulkan. Tapi, apa sifat yang ada pada hambaNya tu??
1) Bersegera dalam melakukan kebaikan
2) Berdoa bersungguh-sungguh dan penuh pengharapan
3) Kusyuk dan dan tawaduq kepada Allah dan perintahnya.

Kadang2 kita selalu claim yang kita dah cukup doa dah pada Allah. Bangun malam jangan cakap la, hampir hari2 bangun. Tapi Allah still tak makbulkan doa yang kita minta tu.. Tapi pernh tak kita check diri dan amal kita sebelum kita merungut Allah tak makbulkan doa? Adakah kita sepantas Nabi Zakaria dalam melakukan kebaikan? or tak payah compare dengan Nabi Zakaria la. Sebb dia Nabi. Cuba compare kita dengan none muslim yang ada d sekeliling kita. Aku rasa dyorng lbh fastabiqul qhoirat (berlumba-lumba membuat kebaikan) dari kita. Contohnya kalau nak lalu kawasan yang sempit, dyorng beriya-iya suruh kita lalu dulu. Kalau kita bawa benda berat, siap dtg tnya perlukan bantuan tak. etc..So, ape cer nak merungut Allah tak makbulkan doa?

Yang kedua, bersungguh-sungguh dalam berdoa. Yes, aku yakin ramai antara kita yang bila doa nak minta sesuatu benda tu nangis-nagis sampai bengkak mata. Tapi, kenapa Allah still tak makbulkan doa kita?? Salahnya d mana???Cuba kita muhasabah( check diri) balik, pabila kita berdoa dan minta tu selama mana kita istiqamah dengan doa tu? or bila doa sekali dua Allah tak makbulkan dah give up. Or lama sikit la, setahun dua doa benda yang sama tapi still Allah tak makbulkan kita dah mengukit or putus asa. Kalau ikutkan Nabi Zakaria lagila, sampai tulang dah jadi lembut, rambut pun dah beruban ( maryam:4) tapi tak pernah putus asa untuk berdoa pada Allah S.W.T. Pengharapannya tak pernh putus. KeyakinanNya tak pernah pudar. Makin tinggi dan bertambah hari demi hari. Aku tahu part ni yang payah. Sebb manusa tu 'ajula' , gopoh. Nak cepat dalam berdoa. Bila doa pagi, kalau boleh petang dah nak dapat dah. Nak bila tadah tangan pejam mata, buka2 mata mcm magic semua benda yg minta tadi dah jd dah. Tapi benda ni boleh d didik. Cuba ambil contoh teladan orng2 yang sabr dalam berdoa yang lain. Insyallah, istiqamah tu blh d didik.

Dalam surah Maryam ayat 2-6, Allah ceritakn tentang hambaNya, Nabi Zakaria. Yang mana beliau berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.Dengan rintihan yang penuh pengharapan.

'' Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah d penuhi uban dan aku belum pernh kecewa dalam berdoa kepadaMu ya Tuhanku.''
(Maryam : 4)

Di sini kita dapat mengambil iktibar dan contoh cara untuk bedoa. Iaitu dengan suara dan lembut dan kata pengharapan sepenuhnya kepada Allah. Pada zaman Rasulullah dahulu, Baginda memberi hadiah kepada sesiapa yang pandai berdoa, bijak meuji Tuhannya. Jadi, insyallah mungkin kita boleh jadikan teladan tindakan ini agar doa kita dimakbulkan Allah S.W.T.

~Jangan pernah berputus asa dengan Rahmat Tuhanmu..~

Allahua'lam